Betapa senangnya hati Andi bak mendapat durian

Andi heran kenapa pak ustad tidak menangkapnya ketika sudah sangat dekat dengannya tapi pak ustad malah melewatinya. Ternyata eh ternyata, pak ustad di kejar anjing galak. Sewaktu mengejar Andi tadi tak sengaja kakinya tersandung rantai anjing, rantai itupun putus lalu anjing galak itupun mengejarnya. Betapa senangnya hati Andi bak mendapat durian runtuh setelah lepas dari kejaran pa ustad. Tapi ia lengah, karena kelengahannya itulah kini dia mendapat petaka kembali, andi sibuk menunduk melihat betapa bagusnya sandal yang telah di curinya itu, belum pernah ia melihat sandal yang sebagus itu dan yang serupa dengannya, mungkin ini keluaran terbaru kali ya pikirnya. Andi merasa sangat kagum. Dia memeluk erat sandal itu, dan tak ingin melepasnya. Sepertinya rasa cinta  telah memenuhi relung kalbunya, dan kisah cinta beda alam itu hanya berlangsung beberapa detik saja. Karena hadirnya orang ke tiga. Dia adalah selokan. Seketika Andi masuk dalam dekapan selokan itu seketika itu juga ia melepaskan pelukkan eratnya terhadap si Sandal. Sisandalpun pergi jauh dengan luka di hatinya. Andi tak dapat mengejarnya, iapun hanya bisa menyesali apa yang telah terjadi. Namun ia sadar bahwa semua itu tiada arti. Andi lalu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya lalu berkata” mungkin bukan jodoh kali.” 
******
Aku Sayang
Sementara itu perjuangan pak ustad belum berakhir, langkahnya belumlah terhenti. Apalagi setelah sudah sangat dengat target yang di burunya. Setelah seminggu ini dia berusaha menyelidiki siapakah buronan yang selama ini meresahkan warga itu. Pak ustad merasa terpanggil untuk memecahkan kasus ini. Karena ini  menyangkut urusan dunia dan akhirat. Karena  ketika solat di mesjid solat mereka jadi tidak khusyu, tidak fokus karena hatinya selalu tertuju pada sandal. Warga komplek perumahan elit ini.memang terkenal dengan gengsinya yang tinggi. Termasuk dalam urusan sandal. Tak ada satu wargapun yang tak memakai sandal bermerek. Atau sandal-sandal yang ada di warung-warung pinggir jalan yang kata mereka murahan. Hal ini  sangat menguntungkan si maling bin buronan bin penjahat itu. Karena tidak perlu lama-lama memilih atau memilah karena semua sandalnya bagus. Akhirnya mesjidpun lama-lama sepi pengunjung. Karena warga lebih memilih solat di rumah daripada berjamaah di mesjid dengan alasan lebih khusuk solat dirumah katanya.

Comments

Popular Posts