Arion Akzha
ekasihku, berjanjilah padaku bahwa
kamu akan baik-baik saja. Berjanjilah padaku bahwa kamu akan selalu
berbahagia seperti lima tahun kebersamaan kita. Kamu bisa,’kan?"
Mantan kekasihmu,
(Arion Akzha)
“Sayang, surat darimu sudah kuterima dan kubaca. Maafkan keegoisan dan
ucapanku yang dulu. Hanya kamu, Arion! Kamulah yang paling mengerti aku.
Kamu mau memaafkanku, bukan?”
Arion diam. Mulai saat ini Arion tidak bisa lagi menjawab setiap perkataanku.
“Terima kasih atas cintamu selama ini. Terima kasih untuk setiap
kebahagiaan yang telah kauhadirkan untukku. Sekarang aku yakin kamu
baik-baik saja. Aku juga akan baik-baik saja. Aku sudah berdamai dengan
hatiku. Demi kamu, Sayang. Demi cinta kita. Selamat tinggal.”
Kuhapus airmata di pipiku. Kuusap lembut sebuah nisan yang terukir nama
Arion Akzha. Di sini. Di sebuah pemakaman, tempat Arion melepaskan semua
rasa sakitnya.
Comments
Post a Comment