anak berumur
Perjuangan seorang anak berumur sebelas tahun dalam mengarungi pahit
getirnya kehidupan. Berbagai macam halangan dan rintangan telah ia
lalui., rasa lelah, letih, lesu, lunglai dan bahkan sampai harus
terluka, dan berdarah-darah. Tapi mungkin kini dia telah mengalami titik
jenuh dalam hidupnya. Perasaan takut itu tak terelakan lagi, jantungnya
berdegup sangat kencang, napasnya tak beraturan,yang hanya bisa dia
lakukan saat ini hanya menghindar, berlari sejauh mungkin, karena kini
dia sedang di kejar oleh pak ustad karena ketahuan nyolong sandal di
mesjid.
Dalam pelarian Andi tak fokus melihat kedepan, dia selalu menengok
kebelakang. Karena itu kepalanya benjol-benjol akibat kejedot tembok dan
pohon beberapa kali. Rasa takut Andi tak terelakan lagi. Karena pak
ustad larinya semakin kencang, bahkan 100 kali lipat lebih kencang dari
yang sebelumnya. Begitu kagetnya Andi, pak ustad yang tadi tertinggal
jauh di belakangnya, kini hanya beberapa centi saja dari
punggungnya.”Mungkin pak ustad pakai NOS kali ya? Larinya cepet buanget”
ucap Andi dalam hatinya. Diapun menambah kecepatan larinya namun apalah
daya pak ustad lebih cepat darinya. Bahkan pak ustad berhasil menginjak
sandal kiri Andi dari belakang sampai putus.”kita sudah putus, jadi tak
ada urusan lagi diantara kita.” ucap Andi seraya meninggalkan sandal
yang mungkin terluka hatinya karena telah di tinggal tanpa alasan.
“Salahku apa? Selama ini aku setia kok sama kamu.” Mungkin itu yang akan
di ucapkan si sandal bilakah ia mampu berbicara.
Comments
Post a Comment